Saya
merasa sangat tertantang dengan tema yang diberikan kali ini. Patriot, tema Pra
TD FTIf IV yang merupakan akronim dari Prestatif, Aktif, Tanggap, Kritis,
Visioner, Tanggungjawab. Saya rasa ada filosofi mengapa tema dengan akronim
sederet ini diambil, mungkin itu adalah harapan yang bisa peserta miliki
setelah mengikuti kegiatan ini. Prestatif adalah memiliki passion untuk terus
berprestasi, entah itu hal-hal yang berwujud atau sekadar pencapaian pribadi
yang kebanggaannya hanya bisa dirasakan. Sebagai mahasiswa sudah seharusnya
memiliki sifat ini karena kita masyarakat menunggu prestasi yang bisa kita
tunjukkan dan prestasi tersebut hendaknya memiliki nilai kemanfaatan bagi
masyarakat itu sendiri. Kita bisa mencetak prestasi di bidang apapun itu, baik
di bidang akademik, keterampilan bahkan prestasi di bidang organisasi juga
menurut saya sangat bisa dibanggakan. Sebagai generasi pembangun bangsa, kita,
mahasiswa harus menunjukkan kepada dunia bahwa mahasiswa bukan hanya sebagai
kaum yang suka tawuran atau melakukan demonstrasi, kritik pedas, bakar ban dan
segala yang mendeskreditkan bahwa mahasiswa hanya sebagai sampah bangsa dan
perusak.
Aktif
adalah sikap yang tidak pantang mundur dan memiliki antusiasme yang tinggi dalam melakukan segala aktivitas. Keaktivan
disini berarti setiap mahasiswa hendaknya berani berbicara dan memberi solusi
yang solutif terhadap masalah seputaran bangsa ini yang menunggu mereka
pecahkan. Mahasiswa harus mengutarakan gagasannya terhadap apa yang Ia lihat,
rasakan kemudian Ia pikirkan bagaimana solusi yang tepat untuk
menyelesaikannya. Jangan sampai mahasiwa hanya berkutat dengan hal-hal
akademiknya, belajar, belajar dan belajar yang akan menjadikan mereka seperti
manusia robot. Dengan menjadi mahasiswa
yang aktif, entah itu dalam organisasi profit atau non profit, setidaknya
mereka telah membantu menghadapi krisis bangsa ini. Tanggap maksudnya mereka
harus cepat bergerak terhadap sesuatu yang mahasiswa anggap salah, atau kondisi
yang sebetulnya membutuhkan pertolongan mereka. Mahasiswa sebagai motor
perubahan harusnya pasang telinga, mata yang lebar-lebar serta hati yang bersih
dan memiliki kesadaran pada perubahan untuk bangsanya.Mahasiswa harus selalu
siap dalam segala kondisi untuk terjun dan membantu, berkontribusi dalam setiap
kegiatan dan mengerti betul apa yang bisa mereka lakukan. Bisa dibayangkan
ketika mahasiswa tidak memiliki ketanggapan atau sensivitas lingkungan yang
rendah, ketika bangsa ini menjerit, tidak ada yang bergerak untuk merubahnya.
Selain
berjiwa yang prestatif, aktif, dan tanggap ada jiwa-jiwa lainnya yang harus
dimiliki oleh setiap generasi muda sekarang ini, khususnya mahasiswa. Yaitu
kritis. Mahasiswa harus kritis terhadap setiap kebijakan, aturan atau perubahan
yang dibuat oleh birokrasi dalam hal ini pemerintah, karena mahasiswa memiliki
pandangan yang lebih terkini dan mereka merupakan corong dari rakyat jelata.
Dengan kekritisan tersebut, segala aturan tadi yang dibuat pemerintah yang
tidak berdasar kebutuhan rakyat dan tidak mengacu pada keinginan rakyat akan
ditolak mentah-mentah, namun bukan sembarang menolak, tapi juga mahasiswa harus
memberikan tanggapan, solusi dan penyelesaian yang baik. Lain lagi jiwa yang
dibutuhkan mahasiswa sekarang ini, yaitu visioner. Visioner artinya memiliki
visi dan tujuan hidup yang jelas serta memiliki cita-cita yang harus
diwujudkan, cepat atau lambat. Memiliki status sebagai mahasiswa memang mudah,
namun bagaimana kita menjiwainya dan mengemban tugas di balik status itu
bukanlah prakara yang gampang. Butuh perjuangan. Lebih dari itu, mahasiswa
tidak hanya butuh ide dan langkah tegap untuk melakukan gebrakan bagi bangsa
dan negaranya, tapi mahasiswa butuh tujuan yang mengadopsi kebutuhan masa
depan, artinya mereka juga harus melihat lurus jauh ke depan dalam berpikir,
agar mereka tidak terdidik menjadi generasi yang ortodok dan hanya mengilhami
ilmu-ilmu yang sangat kuno dan tidak kekinian. Bisa dibayangkan ketika
mahasiswa hanya berpengetahuan sempit. Ketika dihadapkan masalah yang besar dan
sulit dipecahkan, mereka akan menanggapinya secara berlebihan dan terkesan
ketinggalan jaman. Mereka tidak melihat kondisi yang secara nyata terjadi,
mungkin ini yang disebut keterbelakangan.
Yang
terakhir yang diharapkan dalam acara Pra TD FTIf IV ini adalah tanggung jawab.
Ya, mungkin ini lah intisari dari sifat-sifat diatas. Tanggung jawab saya rasa
merupakan puncaknya. Seperti yang kita tahu, setiap manusia diciptakan sebagai
pemimpin. Dan pemimpin yang baik haruslah memiliki tanggung jawab yang besar.
Termasuk mahasiswa, yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan. Mahasiswa
harus memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri, baik dalam pendidikan,
kehidupan, apalagi bagi mahasiswa yang menjadi anak indekos. Tanggung jawab
mereka lebih besar dari teman-teman lainnya. Mereka harus pintar mengurus
dirinya sendiri, kebutuhan pribadi, dan keuangan. Selain itu, tanggung jawab
juga harus dimiliki setiap generasi muda kepada bangsanya. Mereka yang
merupakan kaum cendekia harus memiliki sifat tersebut karena mereka merupakan
sumber harapan atas perubahan besar menuju negerinya kea rah yang lebih baik.
Ya, beban besar diamanatkan oleh rakyat kepada kaum ini, segala harapan akan
kemajuan bangsanya menuju untuk direalisasikan, masa depan cerah menanti di
depan mata, mahasiswa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar