Kamis, 22 Desember 2011

Manakah yang lebih penting? Proses atau Hasil?

Di dalam sebuah perjalanan setiap individu, pasti ketidaksempurnaan akan sering terlihat berupa kesalahan-kesalahan atau yang biasa juga disebut dengan ketidakprofesionalan. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi ketidaksempurnaan ini, dan pada umumnya orang yang tidak berjiwa baja akan menjadikannya sebuah perisai kuat untuk menangkis jeratan amarah dari pimpinan yang sering didengar sebagai alasan.

Butuh sebuah proses di dalam langkah manusia, menuju sebuah pendewasaan yang berujung pada keprofesionalan. Keprofesionalan ini diindikasikan dengan tidak tampaknya ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan walau tidak sempurna.
Dapat digambarkan di sini bahwa manusia tercipta, lalu punya sebuah wewenang dan sebuah kewajiban. Kewajiban manusia adalah pendewasaan dan profesional dalam hidup, serta mampu memberikan karya terbaik sesuai jalur yang dimilikinya, alias profesional pula di bidang yang ditekuninya. Bagaimakah seseorang mampu menggapainya?

Layaknya jalur kehidupan, semua butuh proses, yakni proses pembelajaran. Di proses ini, manusia belajar apa yang mereka butuhkan, apa yang merupakan kesalahan, dan bagaimana meminimalisir kesalahan-kesalahan tersebut. Proses ini tentu bukan proses yang harus panjang dan lama, karena manusia tercipta dengan akal dan pikiran yang seharusnya mereka pakai untuk pembelajaran saat proses berlangsung. Cukup sekali, dua kali, atau tiga kali untuk membaca algoritma yang terbentuk, dan inilah proses, yang kemudian pada percobaan keempat dan seterusnya haruslah muncul sebuah hasil yang profesional, hasil yang tidak lagi bisa disebut dengan proses, setidaknya tidak mengulang kesalahan yang sama meski masih banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, selama masa proses alangkah baiknya setiap individu mencoba, berani dalam inovasi, dan berusaha menggunakan akal dan pikiran mereka sebaik mungkin. Dan alangkah baiknya, saat usia menunjukkan kita dewasa, kita sudah menjadi manusia yang profesional, dengan maksud bahwa proses pembelajaran di letakkan maksimal di usia remaja. Jadi di saat remaja ini kita sebagai manusia yang berada pada proses pembelajaran diperbolehkan berkata “Proses lebih penting daripada hasil” ketika Anda mendapat sebuah hasil yang tidak maksimal dengan menjadikannya pembelajaran penting bagi pendewasaan Anda. Dan ketika Anda merasa dewasa, haruslah Anda berpandangan bahwa “Hasil lebih penting daripada Proses” karena pada kenyataannya yang dibutuhkan oleh dunia adalah hasil Anda.
Dewasakan diri Anda dengan pembelajaran yang cukup berarti dalam hidup selagi Anda merasa belum cukup dewasa untuk mengatakan “Hasil lebih penting daripada proses”!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar