Biru. Pada tanggal 10 dan 11 Desember 2011 nampak sekali
Gedung Informatika dipenuhi dengan warna biru, warna jas almamater ITS
Surabaya. Ada apa? Demo? Bukan kawan-kawan. Seluruh mahasiswa di fakultasi
Informasi Teknologi sedang berkumpul untuk melaksanakan LKMM Pra TD IV FTIf.
Ya, ini adalah lanjutan acara yang pernah dilaksanakan sebelumnya, dengan
agenda yang sama namun kondisi yang berbeda. Selama dua hari tersebut, mahasisa
FTIf diberi banyak materi yang berhubungan dengan cara memanajemen diri dan
waktu yang baik agar nantinya output dari acara ini bisa sesuai dengan tema
yang dipilih panitia kali ini, yaitu Patriot (Prestatif,
Aktif, Tanggap, Kritis, Visioner, Tanggungjawab). Ini adalah sebuah tema yang
unik dan memuat nilai-nilai yang ingin dicapai ketika acara ini berakhir. Dan
Nampak semua mahasiswa begitu termotivasi serta memiliki semangat yang besar
untuk mengikuti acara ini.
Selama
dua hari ini, dibagi atas beberapa sesi. Materi-materi yang disampaikan juga
berputar pada masalah kehidupan sehari-sehari, penyampaian yang menarik serta
tidak membosankan. Wajar saja, biasanya saya begitu ngantuk dan bisa-bisa tidur
di kelas sewaktu dosen atau siapa saja sedang memberi materi, tapi ini tidak.
Dan itu terjadi juga pada teman-teman saya, mereka merasa tidak mengantuk sama
sekali, yang ada mereka begitu bersemangat. Pemberi materi dalam setiap sesi
adalah seorang pemandu yang berasal dari dalam atau luar fakultas teknologi
informasi sendiri. Ada yang merupakan mahasiswa FTIf, FTI, dll. Untuk menjadi
seorang pemandu, mereka harus mengikuti serangkaian pelatihan tentang bagaimana
materi itu bisa berbobot, disampaikan dengan baik dan sesuai target, serta
pengembangan masing-masing karakter yang mungkin berbeda. Misalnya, ada pemandu
yang cara penyampaian materinya sersan (serius tapi santai). Dengan diberi
beberapa game simulation, permainan-permainan sederhana yang mengundang gelak
tawa, hingga bonus-bonus yang diberikan juga tak kalah hebatnya. Ada lagi,
pemandu yang serius dan tidak begitu humoris. Ada juga bagi cewek-cewek FTIf
yang tipe penyuka keindahan, focus pada pemandu yang (katanya) ganteng,
berwibawa dll. Aneh.
Apa yang
harus kita lakukan di sana?
Mudah
saja. Kita harus berlomba-lomba menjadi mahasiswa yang aktif (tapi bukan
mahasiswa tipe ‘suka nyampah’) dengan kritis menanggapi setiap pertanyaan,
pernyataan serta terlibat dalam game simulation jika diberikan oleh pemandu.
Jangan sampai di acara yang berharga seperti itu kita malah enggan untuk
berbicara, menyampaikan argument, pendapat, dll. Itu adalah sebuah kerugian
kawan-kawan. Untuk menarik minat mahasiswa agar aktif sewaktu penyampaian
materi, pihak panitia telah menyiapkan dua smiley di setiap sesi. Smiley ini
adalah tanda atas predikat sebagai mahasiswa teraktif. Ya cukup sulit saya
untuk mendapatkan itu. Saya rasa pada dua hari tersebut saya sudah cukup aktif,
namun tak satupun smiley yang bisa saya bawa pulang. Tapi tidak usah berkecil
hati, saya mengutamakan proses daripada hasil. Yang penting saya telah berusaha
aktif di kegiatan tersebut.
Di hari
terakhir menjelang pulang, seluruh mahasiswa diberi sebuah total simulation.
Ini adalah bentuk permainan besar. Kita harus membentuk tulisan FTIf dengan
raffia berwarna-warni yang saling terkait satu sama lain. Ini adalah tantangan
besar untuk kami demi membuktikan bahwa kami sudah layak dinobatkan sebagai
generasi Patriot, seperti yang telah dicita-citakan sebelumnya. Dan berhasil.
Bagi kami, FTIf adalah sebuah kebanggaan. VIVAT FTIF ! HIDUP FTIF, MAJU FTIF,
ITS JAYA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar