Senin, 12 Desember 2011

Generasi Patriot Siap Guncang Dunia dengan Semangat Perubahan

Biru. Pada tanggal 10 dan 11 Desember 2011 nampak sekali Gedung Informatika dipenuhi dengan warna biru, warna jas almamater ITS Surabaya. Ada apa? Demo? Bukan kawan-kawan. Seluruh mahasiswa di fakultasi Informasi Teknologi sedang berkumpul untuk melaksanakan LKMM Pra TD IV FTIf. Ya, ini adalah lanjutan acara yang pernah dilaksanakan sebelumnya, dengan agenda yang sama namun kondisi yang berbeda. Selama dua hari tersebut, mahasisa FTIf diberi banyak materi yang berhubungan dengan cara memanajemen diri dan waktu yang baik agar nantinya output dari acara ini bisa sesuai dengan tema yang dipilih panitia kali ini, yaitu Patriot (Prestatif, Aktif, Tanggap, Kritis, Visioner, Tanggungjawab). Ini adalah sebuah tema yang unik dan memuat nilai-nilai yang ingin dicapai ketika acara ini berakhir. Dan Nampak semua mahasiswa begitu termotivasi serta memiliki semangat yang besar untuk mengikuti acara ini.
Selama dua hari ini, dibagi atas beberapa sesi. Materi-materi yang disampaikan juga berputar pada masalah kehidupan sehari-sehari, penyampaian yang menarik serta tidak membosankan. Wajar saja, biasanya saya begitu ngantuk dan bisa-bisa tidur di kelas sewaktu dosen atau siapa saja sedang memberi materi, tapi ini tidak. Dan itu terjadi juga pada teman-teman saya, mereka merasa tidak mengantuk sama sekali, yang ada mereka begitu bersemangat. Pemberi materi dalam setiap sesi adalah seorang pemandu yang berasal dari dalam atau luar fakultas teknologi informasi sendiri. Ada yang merupakan mahasiswa FTIf, FTI, dll. Untuk menjadi seorang pemandu, mereka harus mengikuti serangkaian pelatihan tentang bagaimana materi itu bisa berbobot, disampaikan dengan baik dan sesuai target, serta pengembangan masing-masing karakter yang mungkin berbeda. Misalnya, ada pemandu yang cara penyampaian materinya sersan (serius tapi santai). Dengan diberi beberapa game simulation, permainan-permainan sederhana yang mengundang gelak tawa, hingga bonus-bonus yang diberikan juga tak kalah hebatnya. Ada lagi, pemandu yang serius dan tidak begitu humoris. Ada juga bagi cewek-cewek FTIf yang tipe penyuka keindahan, focus pada pemandu yang (katanya) ganteng, berwibawa dll. Aneh. 

Apa yang harus kita lakukan di sana?
Mudah saja. Kita harus berlomba-lomba menjadi mahasiswa yang aktif (tapi bukan mahasiswa tipe ‘suka nyampah’) dengan kritis menanggapi setiap pertanyaan, pernyataan serta terlibat dalam game simulation jika diberikan oleh pemandu. Jangan sampai di acara yang berharga seperti itu kita malah enggan untuk berbicara, menyampaikan argument, pendapat, dll. Itu adalah sebuah kerugian kawan-kawan. Untuk menarik minat mahasiswa agar aktif sewaktu penyampaian materi, pihak panitia telah menyiapkan dua smiley di setiap sesi. Smiley ini adalah tanda atas predikat sebagai mahasiswa teraktif. Ya cukup sulit saya untuk mendapatkan itu. Saya rasa pada dua hari tersebut saya sudah cukup aktif, namun tak satupun smiley yang bisa saya bawa pulang. Tapi tidak usah berkecil hati, saya mengutamakan proses daripada hasil. Yang penting saya telah berusaha aktif di kegiatan tersebut.

Di hari terakhir menjelang pulang, seluruh mahasiswa diberi sebuah total simulation. Ini adalah bentuk permainan besar. Kita harus membentuk tulisan FTIf dengan raffia berwarna-warni yang saling terkait satu sama lain. Ini adalah tantangan besar untuk kami demi membuktikan bahwa kami sudah layak dinobatkan sebagai generasi Patriot, seperti yang telah dicita-citakan sebelumnya. Dan berhasil. Bagi kami, FTIf adalah sebuah kebanggaan. VIVAT FTIF ! HIDUP FTIF, MAJU FTIF, ITS JAYA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar