Senin, 19 Desember 2011

Awali masa depanmu dengan belajar kepribadian yang mendukung kariermu

aneh memang, terlalu dini membicarakan masalah masa depan. Bagi seorang mahasiswa semester satu apalagi saya, rasanya masih sangat awam untuk bercuap cuap tentang masalah masa depan : akan menjadi seperti apakah saya, bekerja dimana, berwirausaha dimana, punya suami / istri berapa, anak berapa, nah maafkan saudara-saudara dengan kicauan saya ini. 

Bekerja, pastilah semua orang menginginkan posisi atau jabatan yang dipikirnya tepat bagi dirinya, orang tua, pacar mungkin, serta orang-orang di sekitarnya. Ya, menaiknya tingkatan pendidikan seseroang, semakin naik itu pula idealisme bagi dirinya untuk sebuah : posisi dalam pekerjaan. Saya ibaratkan dengan, seorang lulusan SMA yang bisa dibilang cemerlang di angkatannya, tentu tidak mau dong jika setelah Ia lulus hanya menganggur atau bekerja serabutan? Tentu Ia akan berusaha untuk melanjutkan mimpinya menuju bangku perkuliahan. Tidak seperti anak jalanan yang minim pendidikan, ya mungkin ada sih beberapa dari mereka yang memiliki semangat belajar tinggi. Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang tidak berhasrat, bahkan terpikir dalam benaknya untuk melanjutkan pendidikannya. Oke itu mungkin hanya bualan saya saja menuju tidur lelap yang sebentar lagi akan saya mulai. Hap... tidur!

Ehem. Lanjut ya? Lanjut. 

Bicara tentang karier, tentu ada banyak impian yang setiap orang inginkan dalam urusan karier, bukan? Mau jadi apa, manajer, dosen, pegawai, PNS, guru, dll. Dalam usaha mendukung karir yang cemerlang, tentu ada banyak hal yang harus kita pelajari dan kuasai. Sebetulnya bukan hanya mendukung karir saja sih, tapi masalah ini juga erat kaitannya dengan langkah kita menjemput dunia kerja yang semakin hari semakin runyam saja. Ini adalah pelajaran tentang mengolah, memperbaiki, meningkatkan, kepribadian kita dalam berpenampilan, bertata laku, berbicara, yang sering kita temui dalam hari-hari perkantoran. Saudara-saudara, mari kita sambut : Miss Aurelia Agatha....

Siapa dia? Kenal loooo?  (Aduh yang sampe monyong gitu dong ngomongnya, biasa ae mas....)

Dia adalah dosen tamu yang sengaja dihadirkan dalam rangka kuliah tamu mata pelajaran Keterampilan Interpersonal dibawah binaan Pak Kholil. Miss Aurelia Agatha merupakan seorang profesional dalam bidang olah-kepribadian. Kuliah tamu yang dilaksanakan pada hari Jumat lalu merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh sebagian maba 2011. Mengapa? Ya, karena di hari itu setiap peserta yang hadir harus memakai pakaian office look. Jadi bisa dipastikan, ruang TC 103 dipenuhi oleh mas-mas berdasi dan mbak-mbak ber-rok-span yang terlihat mirip dengan pegawai kantoran. Jujur, saya tidak. Saya justru lebih memilih jeans gembel favorit saya dengan atasan yang biasa saya pakai untuk going to the campus. Asik...

Di hari itu, maba 2011 diajarkan tentang bagaimana cara kita dalam berpenampilan. Misalnya bagi cewek, bagaimana sih memilih busana yang tepat (karena biasanya cewek akan lebih ‘cerewet’ jika telah menyinggung masalah fashion). Cowok juga nggak ketinggalan. Mereka diajarkan memilih pakaian yang pas dan nyaman, dan memberi aura kewibawaan. Dalam urusan bertingkah laku, diajarkan pula bagaimana cara kita menempatkan diri ketika kita tengah berbicara/ terlibat sebuah forum dalam pekerjaan. Jangan sampai keberadaan kita malah menjadi bumerang bagi semua orang. 

Senyum pun juga tak kalah menjadi sorotan Miss Agatha yang cantik ini. Setiap manusia bisa tersenyum bukan? Pasti? Yakin? Masa? Mana buktinya?

Senyum bukan hanya melulu tentang : geret bibir 2 cm ke kanan, 2 cm kekiri atau meringis dengan gigi terlihat yang malah mirip dengan bintang iklan pasta gigi. Tapi setiap senyum harus sesuai dengan konteks kondisi, suasana, dll. Artinya, jangan sampai senyum itu flat, sama saja. Senyum menggoda gimana coba? Senyum wibawa? Senyum ramah? Nah loh jangan bingung lo ya, takutnya nanti kalian senyum-senyum sendirian nggak jelas lagi. Haha..

Intinya seperti itulah, pekerjaan menuntut kita untuk perfeksionis, baik dalam hal penampilan, berbicara, bertatap muka, bertingkah laku, dll. Cara duduk pun juga diajarkan coba, dari hal kecil yang salah jika terakumulasi akan menjadi kesalahan besar juga bukan? Maka dari itu, biasakan mengasah kepribadian diri agar suatu saat nanti hal itu bisa menjadi modal pendukung meningkatnya karier kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar