Senin, 24 Oktober 2011

1st ouchsome-ness

Memulai sebuah perubahan adalah hal yang cukup sulit. Proses pendewasaan diri dengan cerita panjang dan berliku, serta menguras emosi adalah hal paling indah yang pasti manusia alami selama hidupnya. Manusia layak dinobatkan sebagai pembelajar seumur hidup, karena manusia tidak akan pernah berhenti bermetamorfosis, belajar mengenal lingkungan sampai mereka bisa memaknai hidupnya dengan atau tanpa arti yang, berujung hingga batas kehidupan yang telah ditetapkan oleh Sang Khalik. Manusia, bukankah itu kita? Termasuk saya?

Menulis bagi saya adalah sebuah proses, juga. Jauh sebelum penugasan mata kuliah ini, saya sempat mencicipi aktivitas tulis menulis dalam dunia maya. Beberapa akun blogspot dan wordpress adalah korbannya. Sebagian kecil masih tersisa sampai sekarang, yang lain? Poof. Hilang tak berjejak. Sejak SMP, saya hobi sekali menulis semacam diary dengan blogspot yang sangat sederhana dan minim kalimat. Itupun jauh dari kata 'pantas' dan enak untuk dibaca. Menginjak masa SMA yang setahap lebih maju, aktivitas blogging menjadi kesukaan saya. Di waktu itu, saya telah belajar blogwalking dengan orang-orang hebat yang sekalipun belum pernah saya temui dalam dunia nyata, namun mereka pantas dijadikan orang yang telah menginspirasi saya, sampai saat ini. Mereka menulis dengan konsep yang jelas, bahasa yang tingkat tinggi dan sering kali saya belajar bahasa (Inggris terutama) secara tidak sengaja, dengan mereka. Mereka jauh lebih dewasa daripada saya, misalnya dalam melihat hidup dengan tujuan yang jelas. Mereka juga lebih jago dalam memegang prinsip hidupnya yang bisa ditebak berdasarkan pengalaman dan cerita hidupnya yang luar biasa. Mereka lebih pandai dalam merangkai kalimat dengan struktur yang baik dan benar, tidak seperti saya. Pantas saja, setiap kali membaca tulisan terbarunya, saya merasa nothing karena belum bisa berkarya lewat tulisan yang bisa menginspirasi bagi banyak orang, paling tidak untuk orang terdekat.

Syukur Alhamdulillah, Allah memberi kesempatan saya untuk belajar menulis lagi, dengan level yang lebih tinggi pastinya daripada belajar menulis era SMP atau SMA-an. Kehidupan perkuliahan pasti akan membuat saya menjadi pribadi yang jauh lebih baik, lebih dewasa, dan lebih produktif. I don't matter it will run enough good someday, but I keep hard trying to get better than yesterday. Just it.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar